Sabtu, 08 Desember 2012

Now, it's enough

Yaah~ rumit. semuanya rumit kaya benang wol yg digulung-gulung ga karuan.
aku sampe ga bisa bedain senang dan sedih itu. karena semua hari-hariku habis dimakan olehnya
dengan dia, sedih dan senang itu hampir selalu datang bersamaan. 
kadang aku bisa sampe ke langit-langit saking senangnya, kemudian dijatuhkan dari lapisan teratas
terhempas, sakit Tuhaaaaan 
aku merasa kayak sebuah boneka. dipermainkan(ಥ ̯ ಥ) 
Tuhan, aku lelah berlelah. cukup hari kemarin. jangan lagi 
aku hampir sekarat, atau aku yang terlalu berharap. entah
kalo memang bukan dia, ya sudah, aku juga ikhlas melepasnya. 
tapi dia harus benar-benar lepas. jangan tersangkut dimanapun. lepas, pergi, dan hilang
aku juga pasti bisa lupain dia. meskipun nggak benar-benar melupakannya.
terlalu banyak hal manis, tapi nggak sdikit juga kepahitan.
tapi, pasti bisa. bisa
(˘ʃƪ˘) please God, aku capek. ini titik maksimal kesabaran aku. aku nggak mau terusan menyiksa diriku. hatiku bukan untuk disakiti
karena dia nggak akan pernah mengerti kalo benciku sekarang, puncak kebencian ini, gak lebih besar dari rasa sayang aku ke dia. biar aku aja yang tahu.

sekarang, semuanya udah cukup. cukup. nggak akan ada lagi air mata yang terbuang sia-sia
nggak mau lg ada kata-kata cinta yang cuma kasih kebahagiaan sementara, nggak ada lagi pesan-pesanan, nggak ada lagi tawa  geli saat bersamanya, nggak ada lagi senyuman malu-malu saat di dekatnya. semua cukup sampai disini. good bye RS



Tidak ada komentar:

Posting Komentar