Minggu, 25 Agustus 2013

Birthday is (slowly) getting closer

4 days left till my Nineteen. Ngga berasa tinggal 96 jam lagi akan meninggalkan usia 18tahun. It means, ini terakhir kali menyandang predikat 'teens' diusiaku. Well, nineteen? Not bad. Hanya saja ngga ada yang membuat aku excited seperti waktu dulu saat meyambut umur yang baru. Mungkin karena dulu itu masih remaja yang lebay bin alay dan saat-saat cerianya dimana ulang tahun itu menjadi momen yang sangat sakral dan krusial dalam hidup. Halah halah. Terlebih lagi suasana yang sangat kurang mendukung saat ini, aku yang setahun di medan menghabiskan waktu untuk menuntut ilmu, dan sekarang sedang stay di batam selama liburan, dan faktanya keadaannya ngga sama seperti dulu waktu dibatam dimana bisa ngumpul sama2 sahabat. tapi karena skrg semua udah punya kesibukan masing2. Ada yang kerja, ada yang diluar kota, ada yang udah kuliah lagi skrg, dan ada beberapa diantaranya yg udah mulai longgar hubungannya. Yah, banyak alasan. So, ada sesuatu yang kurang aja. Terus juga beberapa minggu belakangan ini adalah masalah keluarga, dimana tante aku ada yang sakit parah dan lebih sedihnya lagi, saat ini dia sudah dipanggil Tuhan jadi suasananya berbeda. dan masalah lain yang nggak bisa dijelaskan lebih rinci. Takut kebablasan ceritanya.
Yah intinya, It's different. Tapi bagaimanapun, aku tetap bersyukur karena bisa kembali diijinkan Tuhan untuk 'akan' memasuki usia 19 tahun ini. Banyak kisah yang terangkai sepanjang 18 tahun ini, nggak sedikit masalah dan banyaknya berkat-berkat melimpah. Yes, God is good. Semua karena kasihnya. Aku nggak nuntut yang aneh-aneh. Biarlah terjadi seperti yang Tuhan kehendaki apapun itu untuk kehidupanku. Karena hidupku sudah dirancang oleh Tuhan dan tak ada rancanganNya yang gagal, bener? Indeed. So, Welcome 30th, welcome my nineteen!

the other side of me.

hey world! aku lagi kena insomnia yang akut banget beberapa minggu belakangan ini. Sebenarnya udah mulai dari dulu, cuma sejak liburan sebulan lalu, penyakit insomn ini kian parah. yah whatever. paling menyedihkannya udah 3 hari ini aku nggak tidur sama sekali. Terjaga sepanjang malam sampai ke pagi lagi. Awalnya biasa aja, tapi semakin kesini agak ngeri juga. Something worse than I think maybe happens to this body. Semoga juga nggak. Well, yang makin bikin parno, beberapa hari lalu teman mention di twitter, kalo pengidap insomnia berpotensi depresi 10x lebih besar dari yang tidak. Rrrrrgh ini teman niat nobatin atau apa. Dan rasa-rasanya itu ada benarnya. Yes. I'm a little bit depressed for unclear reason. Aku kayak ngerasa ada sisi lain dari diri aku. sejenis kepribadian ganda. (serem banget) huahahahaha. Kayak tadi aja, tiba-tiba mood aku sedih dan rasanya pengen nangis. Tapi nggak ngerti apa sebabnya. Karena curiga sama diri sendiri, iseng2 cek di google tentang masalah ini. And then, ada beberapa artikel, blog yang aku baca. Ada yang bilang wanita memang umumnya suka sedih tanpa alasan, yah ini tanpa rincian yang jelas kenapa begitu, tapi yaudah masukin box, masuk akal juga. wanita kan memang cenderung lebih sensitif. Karena belum puas, searching2 lagi, dan dapatlah informasi kalo itu terjadi pada orang-orang yang terlalu overthingking. Well, it's me. Mulai iya2in dalam hati. Maybe ini alasannya. masih kurang puas, cari2 lagi, dan ini udah mulai aneh, sedih tanpa alasan terjadi pada orang-orang yang introvert. Atau tertutup. Aku memang banyak menyembunyikan isi hatiku, perasaan aku sama orang lain, tapi it doesn't mean aku tidak pernah cerita. aku juga banyak cerita, sampai aku merasa, aku kebanyakan unek-unek dan protesnya mungkin. Dan sisi tertutup aku itu yang nggak segitunya ke introvert. Well, semi introvert. Itupun karena aku mikirnya. Ini masih bisa aku simpan dalam hati, aku masih bisa mengontrolnya sendiri, dan aku rasa nggak mau membebani orang2 disekitar aku dengan segala tetek bengek masalah hidup aku. Itu sih faktor2 aku terkadang menyembunyikan masalahku. Terakhir, karena rasa curiosity aku lebih besar dari rasa ngeri tadi, masih nekat deh nyarinya, dan sekali ini bener2 ekstrim. too scary to be known. Itu adalah gejala bipolar disorder. Jedeeeeeer. Got shocked! Kaya ada petir menyambar di ubun2. yah segitunya banget ya. bulu kuduk udah mulai merinding. Nggak bener ini. Tapi setelah menelaah tentang penyakit menakutkan yang menjurus sayko menurut aku itu, akhirnya lega juga, karena gejala lainnya sangat amat tidak terdeteksi dalam diri aku. Syukurlaaaaaah. huehehehehehe ada rasa lega tersendiri. Setelah itu, aku nggak berani menelusuri lebih dalam lagi. Karena ini sudah cukup ngawur bin ngelantur. Jadi selesailah pencaharian tentang sedih tanpa alasan itu. Kesimpulannya yang aku dapat mungkin benar karena aku terlalu berpikir keras, terlalu takut akan apa yang akan terjadi kelak (berhubung sekarang memang ada masalah finansial dan persahabatan yang skrg aku alamin), dan aku juga suka mengingat masa lalu yang kurang menyenangkan yang secara psikologis mengganggu mood aku sendiri. Intinya mungkin sekarang solusinya aku harus lebih berpikir positif, cari kegiatan yang bisa mengalihkan pikiran2 yang nggak perlu untuk dipikirkan itu, dan semakin dekat dengan Tuhan aja. Karena Tuhan sendiri minta buat kita jangan khawatir. Hidup ini terlalu sia-sia untuk dihabiskan dengan kesedihan. So enjoy your life!

Senin, 19 Agustus 2013

Some come, some go

malam ini kondisi hatiku lagi labil selabil-labilnya. Nggak cuma karena banyaknya masalah, tp karena aku adalah tipe orang yg over-thinking. Padahal setiap hari punya kesulitannya masing-masing, tp aku sedang tidak beruntung  punya pemikiran yang terlalu panjang untuk hari-hari selanjutnya yang nyatanya belum dilewatin. Banyak hal yang aku takutin dan nggak jarang suka ganggu mood. bahkan kalau lagi puncaknya nih, nangis. kayak sekarang nih :'( huaaaaaaa lemah. cengeng.

semua karena aku sangat peduli akan setiap objek yang ada disekitarku. Aku sering memikirkannya agak lebih banyak dari yang kalian pikirkan. Aku bisa memikirkan yang nggak seharusnya aku pikirkan dan memikirkan beribu rencana dari jauh untuk menghindari masalah yang akan terjadi kelak. Semua ketakutan-ketakutan yang sangat menyita pikiran. Padahal sesulit apapun itu, aku pasti akan tetap melaluinya. Sekarang, belum bisa ceritain masalahnya, intinya menuju ke judul. Tentang mereka yang datang dan pergi

Tuhan... aku serahkan segala kekhawatiranku hari ini kepadaMu.