Jumat, 17 Agustus 2012

Belajar Khotbah


suatu kali di sekolah aku mengadakan pengambilan nilai khotbah dalam rangka ujian praktek
aseek, berasa dah anak pak pendetanya pas lagi di podium
Ini materi yang aku pake buat khotbahnya, so check this out!

Materi Khotbah
"TUHAN CIPTAKAN AKU SEBAGAI ORANG BERHASIL"
Oleh: Rohani M. Siburian (XII IPA 1)

Acap kali di dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering lupa diri, terlebih di saat kita sedang di dalam masalah hidup. mungkin di antara sesama kita ada yang mampu bertahan untuk menghadapinya, tapi tidsak semuanya sanggup menjalani hidup apalagi kalau tidak berpegang kepada Firman Tuhan. Satu khotbah yang akan saya sampaikan pada kesempatan kali ini terambil dalam Yeremia 29:11, demikian firman Tuhan, ", suatu kali saya membaca sebuah buku berisisi kesaksian seorang anak remaja yang hidup dari sebuah keluarga broken home, hidupnya kekurangan secara ekonomi, untungnya dia diberikan kesempatan untuk mengenyam pendidikan, sayangnya masalahnya tak berhenti samapai disitu, ibunya terkena penipuan, yang mengancamnya untuk putus sekolah, dengan segala tekanan yang ada, perkara hidup yang tidak habis-habisnya membuatnya berpikir bahwa segala sesuatunya itu sudah direncakan oleh Tuhan, dan dia merasa bahwa Tuhan memang menetapkannya sebagai orang gagal. ketika saya membaca kesaksian ini, ada sebuah pukulan dalam diri saya, betapa manusia pada umumnya sering sekali berpikir pendek seperti ini, khususnya secara pribadi sebelum mengenal Yesus Kristus, saya pun pernah berada di posisi remaja tersebut. Namun setelah mendalami firman Tuhan, saya baru tersadar kalau Tuhan pasti menginginkan kita berhasil. Tidak bisa dibuktikan dengan kata-kata memang, melainkan iman dan keyakinan kita atas segala kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari. dimulai dari hal kecil, seperti memberikan nafas kehidupan, keluarga yang mengasihi kita, sahabat-sahabat yang hadir saat kita kesulitan, segala sesuatunya memang Tuhan sengaja berikan untuk melengkapi kehidupan kita, memberikan kebahagiaan dalam hidup kita. itulah perlunya kita memahami cara Tuhan mengasihi kita. Seperti sebuah ilmu pengetahuan pasti, 2x2=4, jadi gak perlu diperdebatkan dan diragukan, meskipun kebanyakan diantara kita masih sering mempertimbangkan kebaikan Tuhan. Walaupun kadang kita merasa kalau Tuhan tidak selalu perhatian kepada kita, tapi yang perlu kita imani, kenyataan bahwa Tuhan memang jauh lebih baik dari manusia biasa. kalau manusia biasa saja bisa mengharapkan yang terbaik dalam kehidupan kita, apalagi Tuhan selaku pencipta kita. coba kita pikirkan dengan akal, apakah ada seorang pencipta yang ingin karnya rusak, hancur, atau diganggu. Demikianlah Tuhan yang kita sembah. Tuhan tidak pernah menginginkan kesedihan atau kegagalan dalam kehidupan kita. Masalahnya, pengertian berhasilnya kita sama Tuhan itu suka beda. Apa yang kita anggap berhasil, belum tentu sama di mata Tuhan. Dengan kata lain, kalau di mata kamu keberhasilan jadi dokter atau polisi, ilmuan, dan lain-lain, belum tentu buat Tuhan. kita kembali lagi kepada firman Tuhan, " " Ketika segala sesuatunya nggak berjalan baik dan pintu yang ingin kita buka sepertinya tertutup. itu bukan salah pintunya. mungkin kita yang memang kurang berusaha, atau kalau memang kita sudah merasa melakukan yang terbaik, mungkin memang bukan itu pintu yang Tuhan inginkan untuk kita buka. sebab rencana Tuhan itu memang jauh dari jangkauan pikiran kita. Rencana Tuhan itu luar biasa, besar, dan indah dalam kehidupan kita. Saya kenal seorang ibu tukang tambal ban. ibu ini juga susah karena gak punya uang untuk sekolah anaknya. tiba-tiba saja ada mobil yang berhenti dan pemiliknya turun dan menawarkan diri untuk membiayai sekolah anaknya. alasannya justru tidak masuk akal. katanya dia merasa Tuhan menyuruhnya melakukan itu. itulah jalan Tuhan, tidak pernah terselami oleh akal pikiran manusia. rencananya itu tidak terduga, heran, dan besar bagi kita. Kalau Tuhan mau, itu juga bisa terjadi dalam hidup kita. Yang perlu kita lakukan adalah berusaha dan menunggu Tuhan membukakan pintu. Kalau pintu yang kita inginkan gak Tuhan buka, jangan kuatir, itu berarti Tuhan buka pintu yang lain. Percaya dalam iman. Iman bukan sesuatu yang kita deklarasikan. Iman adalah pilihan kita untuk percaya bahwa Tuhan itu baik sekalipun kita tidak merasa seperti itu dan keadaan di sekitar kita sepertinya tidak menunjukkan kebaikan Tuhan. Pelajaran yang boleh kita ambil dari firman Tuhan hari ini, berpikirlah positif terhadap Tuhan. Bahwa Tuhan itu seperti orang tua kandung kita, Dia menjaga kita, sayang kepada kita, mempersiapkan masa depan kita dan menginginkan yang terbaik dalam kehidupan kita. hanya saja kita kadang tidak mengerti bahwa Tuhan ingin kita belajar dari tiap kejadian sepahit apapun itu sehingga karakter kita terasah dan menjadi menjadi lebih baik. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar